Sabtu, 10 Desember 2011

Natal STiBA Satya Wacana 2011

Natal tahun 2011 dirayakan oleh civitas akademika STiBA Satya Wacana dalam kesederhanaan pada tanggal 9 Desember. Namun dalam kesederhanaan tersebut sangat terasa kebersamaan dan kesatuan keluarga besar Sekolah Tinggi ini. Acara perayaan Natal dimulai pukul 17.00 WIB dengan mengusung tema "Shining Like A Star". Ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. Sitompul, dari GKMI Siloam Salatiga. 

Meskipun bernuansa kesederhanaan, kemeriahan tetap mewarnai perayaan Natal saat itu.  Mulai dari dekorasi yang sarat makna tema Natal sampai penampilan-penampilan mahasiswa yang kental sukacita Natal. Dekorasi dibuat dengan dominasi hiasan dan simbol "bintang", sesuai dengan tema yang diusung. Sedangkan band dan vokal grup dari beberapa angkatan turut menceriakan acara malam itu.

Perayaan Natal STiBA tahun 2011 ini diikuti oleh sekitar 40 orang, yang memenuhi hall STiBA Satya Wacana. Seluruh dosen dan pegawai turut serta mengikuti ibadah acara dari awal sampai akhir.  Dalam sambutannya ketua STiBA Satya Wacana, Dra. Ristiyanti Prasetijo MBA menghimbau seluruh civitas agar tetap mempertahankan kebersamaan dalam kesederhanaan keluarga besar STiBA Satya Wacana.
(Sumber berita : Adi)

Sabtu, 26 November 2011

Wisuda ke-8 STiBA Satya Wacana

Tanggal 26 November 2011 merupakan bagian waktu dari kebahagiaan STiBA Satya Wacana, karena untuk yang ke-8 kalinya, institusi pendidikan tinggi ini telah berhasil mewisuda 4 winisuda Diploma III Bahasa Jepang, 6 winisuda Diploma III Bahasa Inggris dan 24 winisuda Sarjana S-1 (Strata Satu) Bahasa Inggris. Kebahagiaan ini tampak jelas dalam sambutan Ketua STiBA Satya Wacana, Dra. Ristyanti Prasetijo, MBA, yang mengatakan bahwa "keberhasilan para winisuda merupakan bentuk perjuangan yang tak akan terlupakan seumur hidupnya". Dalam wisuda kali ini, winisuda yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yakni : Linda Sujati, SS asal Semarang dengan IPK 3,72 dari program studi Strata Satu Bahasa Inggris , Sedangkan IPK tertinggi untuk Program Studi D3 Bahasa Jepang yakni Nicha Astri Rahmawati asal Kediri (Jawa Timur) dengan IPK 3,36. Selanjutnya IPK tertinggi Program Studi D3 Bahasa Inggris, yakni Rencia Octarina asal Kota Salatiga dengan IPK 3,51.


Dalam acara wisuda tersebut, juga hadir para dosen dan orang tua dari para winisuda. Kebahagiaan tampak jelas dari wajah-wajah winisuda. Mewakili para winisuda dalam memberikan sambutan, Rachma Kusuma Dewi, SS mengatakan "para winisuda mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada STiBA Satya Wacana, untuk semua ilmu, kesempatan, bantuan dan kerjasama yang kami terima selama kami menempuh pendidikan". Di sela-sela kabahagiaan acara wisuda tersebut, juga hadir beberapa mahasiswa STiBA Satya Wacana yang memberikan selamat kepada para winisuda.






























Sabtu, 29 Oktober 2011

Mengenal STIBA Satya Wacana


Tanggal Berdiri : 21 September 1998
Pendiri                : Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW)


Sejak berdiri pada tahun 1998 STIBA Satya Wacana telah memiliki Program studi: S1 Sastra Inggris dan D3 Bahasa Inggris. Pada tahun ajaran 2004/2005 dibuka Program Studi Bahasa Jepang untuk D3. Saat ini telah ada juga Program S1 Bahasa Inggris.


Visi :
Di tahun 2015 STiBA-SW menjadi perguruan tinggi kebahasaan asing (khususnya bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Asia) yang memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna dengan lulusan yang berkualitas di bidang akademik dan profesional serta memiliki krakter kepemimpinan, kewirausahaan dan pelayanan yang tinggi.
Misi :
  1. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan mempelajari, mengembangkan dan meneliti berbagai aspek kebahasaan serta mengabdikannya kepada masyarakat;
  2. Menghasilkan lulusan yang fasih berbahasa asing dengan kompetensi bahasa sebagai wahana komunikasi sosial, ilmiah, dan professional;
  3. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman proffesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna lulusan;
  4. Membina dan mengembangkan pribadi yang bermoral Kristiani dan berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan pelayanan;
Untuk pembangunan fisik, sejak tahun ajaran 2004/2005 Stiba Satya Wacana menyelesaikan pembangunan gedung baru dua tingkat.

Fasilitas lainnya yang dimiliki, yakni :
  • Perpustakaan pusat: luas 240 m2 dengan koleksi buku sebanyak 2.198 eksemplar (dan terus bertambah jumlahnya)
  • Laboratorium Bahasa : luas 120 m2 (kapasitas 40 mahasiswa)
  • poliklinik
  • Lapangan basket
  • Areal parkir
  • The Gazebo (ruangan bersosialisasi)
  • Self Access Room dan ruang seminar/aula


Kerjasama yang telah dilakukan :
  • Kerjasama dengan perguruan tinggi lain di dalam negeri: Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Satya Wacana, semua PTS Rayon III Jawa Tengah, Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI), Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (BK-PTKI)
  • Kerja sama dengan perguruan tinggi lain di luar negeri: Assumption University Bangkok, Kwansei Gakuin University Nishinomiya Jepang
  • Kerja sama dengan instansi/lembaga lain di dalam negeri: Yayasan Bina Dharma Salatiga, beberapa bank di wilayah Salatiga, Radio Zenith Salatiga, Kelompok Kerja Program Investasi PDPP Kota Salatiga
  • Kerja sama dengan instansi/lembaga lain di luar negeri: Presbyterian Church of Korea, United Board of Christian Higher Education in Asia



Senin, 03 Oktober 2011

FORMULIR PENDAFTARAN STIBA SATYA WACANA


PERSYARATAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU CALON PENERIMA BEASISWA STiBA YPTKSW


Persyaratan penerimaan mahasiswa baru calon penerima beasiswa, Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) pada Sekolah Tinggi Bahasa Asing (StiBA) Satya Wacana, Tahun akademik 2011/2012 :

1.     Mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dan mengirimkan kembali kepada StiBA  Satya Wacana salatiga dengan lampiran surat-surat sebagaimana dipersyaratkan pada nomor 2 (dua) dan 3 (tiga) di bawah.

2.    Persyaratan umum:
  • Warga Gereja dari Gereja Pendukung YPYKSW dibuktikan dengan fotocopy Surat Baptis dan Sidi yang telah dilegalisir Pimpinan Sinode/Gereja.
  • Tidak dalam penggembalaan khusus.
  • Sedapat mungkin berlatar belakang aktivis gereja, didukung oleh surat keterangan Pimpinan Sinode/Gereja.
  • Bersedia kembali melayani di daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan. Pernyataan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermeterai Rp 6,000,- (enam ribu rupiah) dan disampaikan kepada Pimpinan Sinode/Gereja setempat dengan tembusan kepada StiBA Satya Wacana dan YPTKSW.
  • Bersedia belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan agihan waktu normal. Pernyataan kesediaan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermeterai Rp 6,000,- (enam ribu rupiah) dan disampaikan kepada Pimpinan Sinode/Gereja setempat dan YPTKSW.

 3.    Persyaratan akademik:
  • Lulus SMA atau SMK yang dibuktikan dengan fotocopy dokumen yang relevan dan dilegalisir oleh sekolah asal atau Dinas Pendidikan setempat.
  • Nilai mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas 12 (dua belas) dalam dua semester berturut-turut minimal 7 (tujuh) dibuktikan dengan fotocopy nilai rapor dan telah dilegalisir sekolah asal atau Dinas Pendidikan setempat.
  • Setelah dinyatakan diterima, yang bersangkutan wajib mengikuti Foundation Course (Foundation Course adalah program persiapan perkuliahan yang dirancang khusus bagi mahasiswa baru guna memberikan kemampuan standart agar mereka dapat mengikuti kuliah dengan titik awal yang sama atau hampir sama).

Salatiga,  Juli 2011

Pengurus YPTKSW


(Informasi diambil dari :  http://www.gkj.or.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=79)


Kamis, 22 September 2011

Selamat Ulang Tahun STIBA !



“Walaupun STIBA belum sebesar seperti yang di sana, namun kami yakin dan percaya, kami akan menjadi kepala, dan bukan ekor”. Demikian pemandu acara berucap di sela-sela perayaan Dies Natalis Ke-13 Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Satya Wacana, kemarin sore (21/09).
Saya tercenung sesaat mendengar ucapan itu. Apakah yang dimaksud pemandu acara dengan kata “belum sebesar di sana” itu merujuk kepada saudara tuanya, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)? Jika perkiraanku benar, lalu apakah Sang Saudara Tua pernah berucap serupa pada saat merayakan Dies-nya yang ke-13 tahun 1969?
Mencoba membayangkan pergumulan UKSW sewaktu tahun 1969, maka aku pikir UKSW mungkin juga mengucapkan hal serupa saat itu. Mungkin.
Perayaan ke-13 tahun STIBA dirayakan secara sederhana. Tidak ada bintang tamu artis nasional, tidak ada pejabat pemerintah menyampaikan sambutan, ataupun tidak ada sajian makan berlimpah. Cukup dengan kebersamaan, kesahajaan, dan “apa adanya”, sejalan dengan tema yang diusung, “Tumbuh Bersama Membangun Kebersamaan”.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua STIBA Dra. Ristiyanti Prasetijo, M.B.A, untuk kemudian diserahkan kepada salah satu mahasiswa.


Artis-artis pengisi acara adalah para mahasiswa STIBA sendiri dari berbagai angkatan. Ada dance, drama, ada juga yang menyumbangkan lagu. Dari sekian penampilan, ada John, mahasiswa STIBA asal India, bersama rekan-rekannya menyanyikan, Give Me Some Sunshine (GMSS).